You are currently viewing Studi Analisis Nisbah  Filsafat Ilmu sebagai Manhaj Al-Fikr dalam Islamic Studies di Pertuguruan Tinggi Islam

Studi Analisis Nisbah Filsafat Ilmu sebagai Manhaj Al-Fikr dalam Islamic Studies di Pertuguruan Tinggi Islam

KATA  PENGANTAR

 

اللهم فهمنى كل كتاب لامسـته بيدى و أعــنى على قراءته مدة حياتى و اشـرك بذلك أبنائى وذرياتى بعـد حياتى و أفـوض الى الله ان الله بصـير بالعـباد

Al-hamdulillah, berkat rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan kajian research library  tentang Relasi dan Relevansi filsafat ILmu sebagai Manhaj al-Fikr dalam Pengembangan Ilmu Agama Islam di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Koento Wibisono Siswomihardjo Pengampu Mata Kuliah Filsafat Ilmu ketika penulis menempuh program Doktor di IAIN Surabaya pada tahun 2006

Filsafat Ilmu (philosophy of science) di luar negeri telah mencapai taraf perkembangan yang sangat luas dan sungguh mendalam. Tampaknya di Indonesia, bidang pengetahuan ini juga mulai mendapat perhatian agak besar. Berbagai perguruan tinggi kini memberikan mata kuliah filsafat ilmu, termasuk perguruan tinggi agama Islam

Pentingnya memasukkan mata kuliah filsafat ilmu kedalam kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam tersebut, mengingat mata kuliah filsafat ilmu adalah sangat relevan dalam pengembangan ilmu-ilmu keagamaan (ulumuddin) dan studi keislaman (Islamic studies).

Penelitian singkat ini, telah menguraikan bagaimana “Relasi Dan Relevansi Filsafat Ilmu Dalam Pengembangan Ilmu-Ilmu Keagamaan (Ulumuddin) Dan Studi Keislaman (Islamic Studies) Di Perguruan Tinggi Agama Islam Menuju Terciptanya Para Sarjana Muslim Yang Berilmu Amaliyah Dan Beramal Ilmiayah”.

Topik tersebut perlu dibahas, mengingat IAIN sebagai salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam, diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan keilmuan agama Islam (ulumuddin) dan studi keislaman (Islamic studies), secara sehat dan dinamis. Di samping itu, IAIN sebagai pusat keilmuan dan penelitian Islam, seyogyanya jurusan-jurusan di IAIN yang berkenaan dengan disiplin-disiplin keagamaan selain lebih menekuni bidang-bidang “Islamic studies”, hendaknya juga memberikan kesempatan bagi penguasaan prinsip-prinsip dari kerangka teori ilmu-ilmu umum. Maka langkah awal untuk lebih menfungsikan diri sebagai pusat penelitian dan pengembangan pembaharuan pemikiran Islam di IAIN adalah ia harus memiliki struktur fundamental yangmendasari, melatarbelakangi dan mendorong kegiatan-kegiatan praksis keilmuan. Struktur fundamental yang dimaksud adalah  FILSAFAT  ILMU.

http://repository.iainponorogo.ac.id/514/2/Studi%20Analisis_Dr.Basuki.pdf